Hutan Mangrove
Senin, 04 Juni 2012
Kamis, 24 Mei 2012
pengertian hutan mangrove
Pengertian hutan mangrove
Pengertian Mangrove adalah
suatu komunitas tumbuhan atau suatu individu jenis tumbuhan yang membentuk
komunitas tersebut di daerah pasang surut. Hutan mangrove adalah tipe hutan
yang secara alami dipengaruhi oleh pasang surut air laut, tergenang pada saat
pasang naik dan bebas dari genangan pada saat pasang rendah. Ekosistem mangrove
adalah suatu sistem yang terdiri atas lingkungan biotik dan abiotik yang saling
berinteraksi di dalam suatu habitat mangrove.
Secara ringkas hutan mangrove dapat didefinisikan sebagai suatu tipe hutan yang tumbuh di daerah pasang surut (terutama di pantai yang terlindung, laguna, muara sungai) yang tergenang pasang dan bebas dari genangan pada saat surut yang komunitas tumbuhannya bertoleransi terhadap garam.
Secara ringkas hutan mangrove dapat didefinisikan sebagai suatu tipe hutan yang tumbuh di daerah pasang surut (terutama di pantai yang terlindung, laguna, muara sungai) yang tergenang pasang dan bebas dari genangan pada saat surut yang komunitas tumbuhannya bertoleransi terhadap garam.
fungsi dan manfaat hutan mangrove
Fungsi dan Manfaat
Hutan Mangrove (Hutan Bakau). Hutan mangrove memiliki fungsi dan
manfaat yang sangat penting bagi ekosistem hutan, air dan alam sekitarnya.
Fungsi atau manfaat hutan bakau dapat ditinjau dari sisi fisik, biologi, maupun
ekonomi.
Manfaat dan fungsi hutan mangrove
secara fisik antara lain:
§
Penahan abrasi pantai.
§
Penahan intrusi (peresapan) air laut ke
daratan.
§
Penahan badai dan angin yang bermuatan
garam.
§
Menurunkan kandungan karbondioksida
(CO2) di udara ( pencemaran udara ).
§
Penambat bahan-bahan pencemar (racun)
diperairan pantai.
Manfaat dan fungsi hutan bakau secara
biologi antara lain:
§
Tempat hidup biota laut, baik untuk
berlindung, mencari makan, pemijahan maupun pengasuhan.
§
Sumber makanan bagi spesies-spesies
yang ada di sekitarnya.
§
Tempat hidup berbagai satwa lain
semisal kera, buaya, dan burung.
Manfaat dan fungsi hutan bakau secara
ekonomi antara lain:
§
Tempat rekreasi dan pariwisata.
§
Sumber bahan kayu untuk bangunan dan
kayu bakar.
§
Penghasil bahan pangan seperti ikan,
udang, kepiting, dan lainnya.
§
Bahan penghasil obat-obatan seperti
daun Bruguiera sexangula yang dapat digunakan sebagai obat
penghambat tumor.
§
Sumber mata pencarian masyarakat
sekitar seperti dengan menjadi nelayan
jenis tanah
Jenis
tanah
Sebagai
wilayah pengendapan, substrat di pesisir bisa sangat berbeda. Yang paling umum
adalah hutan bakau tumbuh di atas lumpur tanah liat bercampur dengan bahan organik. Akan
tetapi di beberapa tempat, bahan organik ini sedemikian banyak proporsinya;
bahkan ada pula hutan bakau yang tumbuh di atas tanah bergambut.
Substrat
yang lain adalah lumpur dengan kandungan pasir yang
tinggi, atau bahkan dominan pecahan karang, di pantai-pantai yang berdekatan
dengan terumbu karang.
mahluk yang ada di hutan mangrove
Interaksi yang
terjadi antara makhluk hidup yang berada dalam ekosistem hutan mangrove
antara lain:
• Predasi: Pemangsaan karang oleh predatornya (Ular dan Buaya).
• Simbiosis mutualisme: hubungan antara gologan Crustace dengan akar mangrove.
• Predasi: Pemangsaan karang oleh predatornya (Ular dan Buaya).
• Simbiosis mutualisme: hubungan antara gologan Crustace dengan akar mangrove.
Karena akar
mangrove adalah tempat perlindungan utama untuk mengurangi tekanan gelombang
saat pasang. Hasil metabolisme crustacea digunakan mangrove sebagai pupuknya.
Upaya Melestarikan Hutan Mangrove
mengupayakan agar dapat tercapai nya pelestarian hutan mangrove terdiri
dari:
1. Restorasi,
dimaksudkan sebagai upaya untuk menata kembali kawasanmangrove sekaligus
melakukan aktivitas penghijuan. untuk melakukan restorasi perlu memperhatikan
pemahaman pola hidrologi, perubahanarus
laut, tipe tanah, dan pemilihan spesies
2. Reorientasi,
dimaksudkan sebagai sebuah perencanaan pembangunan yang berparadigma
berkelanjutan sekaligus berwawasan lingkungan. Sehingga motif ekonomi yang
cenderung merusak akan mampu diminimalisasi
3. Responsivitas,
dimaksudkan sebagai sebuah upaya dari pemerintah yang peka dan tanggap terhadap
problematika kerusakan ekosistemmangrove. Hal ini dapat ditempuh melalui
gerakan kesadaran pendidikan dini, maupun advokasi dan riset dengan berbagai
lintas disiplin keilmuan
4. Rehabilitasi,
gerakan rehabilitasi dimaksudkan sebagai upaya untuk mengembalikan peran
ekosistem mangrove sebagai penyangga kehidupan biota laut. Salah satu
wujud kongkrit pelaksanaan rehabilitasi yaitu dengan menjadikan
kawasan mangrove sebagai area konservasi yang berbasis pada
pendidikan (riset) dan ekowisata
5. Responsibility,
dimaksudkan sebagai upaya untuk menggalang kesadaran bersama sekaligus
meningkatkan partisipasi masyarakat. Wujud kongkritnya yaitu mengoptimalkan
Kelompok Tani Mangrove. Contoh Kelompok
Tani Mangrove "Sidodadi Maju" (KTMSM).
6. Regulasi,
Kabupaten Rembang memiliki Perda No 8 tahun 2007 tentang pengelolaan
wilayah pesisir, laut dan pulau-pulau kecil di Kabupaten Rembang. Akan tetapi
implementasi Perda tersebut tidak berjalan secara efektif masih
banyak pengambilan terumbu karang maupun perusakan
kawasan mangrove yang diperuntukkan bagi pembangunan pemukiman. Oleh
sebab itu dalam kerangka pembuatan kebijakan hendaknya memperhatikan
efektifitas keberlakuan hukum antara lain substansi, kultur, dan aparatur.
Rabu, 07 Maret 2012
Langganan:
Postingan (Atom)